Dian: Mas, kamu kenapa lagi marah-marah sama aku? Kelmarin juga begitu, minggu lepas juga begitu. Kenapa mas?
Randa: Kerna kamu selalu menjengkelkan aku!
Dian: Seperti apa mas?
Randa: Seperti tempoh hari, kamu tidak menyediakan minuman seperti yang aku minta. Lagi kamu selalu sibuk sehingga nggak punya waktu menjaga anak-anak. Selalu saja dengan hp mu, kamu buat apa aja sih? Ahh..banyak lagi jika mau aku sebutkan!
Dian: Aku ini lagi sibuk melayan client-client ku mas. Kau bukan tidak tahu kerjaya aku gi mana.
Randa: Ya ya ya...aku ngerti kerjayamu, tapi anak-anak adalah keutamaan mu.
Dian: Tapi kamu juga bapa mereka kan mas, apa salahnya kalau kamu sama-sama tolong aku jaga mereka.
Randa: Dan kamu selalu memjadikan aku seperti kuli mu, kamu tidak menghormati aku selayaknya aku suamimu!
Dian: Maafkan aku jika kamu rasa begitu. Jika kamu tidak betah membantuku, kamu bisa aja terus terang ama aku. Aku bisa berdikari.
Randa: Ahhh..bukan begitu maksudku. Lihat kamu, selalu pantas membalas segala kata-kataku. Usah kita bicara lagi jika kamu tidak bisa mendengar kata-kataku.
Dian: Aku cuma nggak ngerti kenapa kamu selalu marah-marah gini. Aku ini isterimu, mas... Aku butuhkan kasih sayang kamu. Jika benar kamu menyintai aku, bukankah sewajarnya kamu memaafkan segala kesalahanku?
Randa: Agar kamu bisa berbuat salah lagi?
Dian: Bukan itu maksudku mas. Coba kau hargai kelebihanku, dan memaafkan kelemahanku. Aku ini wanita tak sempurna mas. Aku butuh kamu untuk menyempurnakan ku, bukan untuk menghukumku. Bagaimana kita mahu cipta syurga yang bahagia jika kita terus berantakan seperti ini mas? Pulang ke rumah aja seperti beban yang menekan. Aku yakin kamu juga butuhkan yang sama kan, mas? Makanya aku mohon mas, aku mohon jika kamu bisa mendengar aku, berhenti marah aku terus-terus begini. Aku juga ada masa sebal sama kamu, tapi aku cintai kamu seadanya. Aku menikahi kamu atas baik buruk kamu. Aku harap kau bisa lakukan yang sama untukku.
************************
P/S: Aku taktau kenapa tetibe nk cakap Indon plak. Anyway, ini karya bebas semata-mata, takde kene mengena ngan lain.
No comments:
Post a Comment